Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
Gua Tsur, terletak di salah satu puncak Gunung Tsur, gunung yang terkenal karena karena menyimpan sebuah gua yang dikenal banyak orang dengan sebutan ghar al-Thawr.
Dimana pada saat itu Nabi Muhammad beserta tentaranya yang dipimpin oleh Abu Bakar berlindung di tempat tersebut. Beliau bersembunyi di dalam gua tersebut dari kejaran kaum Quraisy.
Memiliki banyak nilai religius, itulah yang diyakini oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain memiliki nilai religius, Gua Tsur juga ramai dikunjungi turis dan para peziarah dari semua penjuru dunia.
Merupakan salah satu gunung yang ada di Arab Saudi dengan ketinggian yang lumayan tinggi. Terletak di sebelah selatan distrik Al-Misfalah di bagian bawah Makkah.
Buat kalian yang mencari agen umroh terpercaya bisa kunjungi umrohmuza.com
Diriwayatkan dalam suatu hadist, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersembunyi di dalam gua tersebut dari kejaran orang Kafir. Seperti yang sudah tertulis di pembukaan tadi ya.
Bukit atau gunung ini sangat terjal dan didominasi bebatuan. Struktur Jabal Tsur juga bentuk dari gunung ini sangat menyulitkan Turis dan Peziarah untuk mendaki sampai puncak Gunung Tsur.
Bahkan banyak juga korban jiwa yang sudah berjatuhan karena pendakian gunung ini.
Mempunyai dua pintu masuk di bagian depan dan belakang, menjadikan Gua Tsur ini memiliki citra keunikan tersendiri. Bahkan gua ini memiliki bentuk yang menyerupai kuali.
Gua Tsur terletak di antara tengah-tengah kota Makkah, sekitar 4 Km di selatan Masjidil Haram. Berada di kawasan Kudai. Untuk bisa naik ke puncaknya, kira-kira diperlukan waktu kurang lebih satu setengah jam.
Di salah satu puncak bukit ini terdapat sebuah gua, yang mempunyai tinggi sekitar 1,25 meter dengan luas 3,5 meter persegi. Dan di gua tersebut terdapat dua lubang masuk di sebelah timur dan sebelah barat.
Pintu masuk yang digunakan SAW bersembunyi, merupakan lubang yang ada di sebelah barat.
Jabal Tsur merupakan gunung yang mempunyai tinggi 458 meter dan berada di sebelah selatan Kota Makkah.
Banyaknya kejadian dan sejarah yang sudah terjadi di muka bumi ini menjadikan pelajaran bagi umat manusia. Dalam berpedoman hidup di era modern seperti saat ini, banyak sekali orang yang sudah melupakan tentang sejarah.
Bahkan anak muda zaman sekarang pun juga sudah banyak yang tidak mengerti sejarah Gua Tsur. Padahal sejarah Gua Tsur ini merupakan sejarah yang sangat penting untuk kita ketahui sebagaimana menjadi umat Islam.
Awal kisah dimulai dari perintah Allah kepada Nabi Muhammad untuk berperang. Waktu itu, Nabi Muhammad beserta Abu Bakar dan bala tentaranya tengah diburu oleh orang-orang Quraisy yang ingin membunuhnya.
Disisi lain, Allah SWT memerintahkan seekor laba-laba untuk menyelamatkan Nabi Muhammad SAW dan para Sahabat dari kejaran kaum kafir.
Kejadian tersebut terjadi di Bukit Tsur ketika Nabi dan Abu Bakar berhijrah dari Makkah menuju Madinah.
Dengan adanya kejadian tersebut, Allah SWT memberikan perintah kepada seekor laba-laba yang bertujuan untuk membuat sarang di mulut Gua Tsur.
Nah, dengan adanya sarang laba-laba di mulut gua, saat orang Kafir berada di depan pintu gua pun berfikir. Bagaimana mereka berfikir? Jadi mereka mengira kalau adanya sarang, berarti tidak ada manusia yang masuk ke dalam gua dalam waktu dekat.
Nabi Muhammad dan Abu Bakar beserta bala tentara nya ini bersembunyi selama kurang lebih tiga hari. Pada akhirnya, mereka pun lolos dari kejaran kaum Kafir.
Nama makhluk yang telah menyelamatkan Nabi itupun diabadikan dalam Al-Qur’an di surah Al-Ankabut ayat 41
Ayat tersebut diartikan, Perumpamaan orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah SWT yaitu seperti laba-laba yang membangun rumah. Dan bahwa sesungguhnya, rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba jika mereka ketahui.
Begitulah sejarah Gua Tsur secara singkat.
Pada saat peristiwa besar yang disebut dengan istilah hijrah. Nabi Muhammad beserta kaum muslimin waktu itu melakukan perjalanan dari kota Makkah menuju kota Madinah.
Perjalanan tersebut dilakukan karena pada saat itu keberadaan umat Muslim di kota Makkah sudah tidak aman. Karena para kaum Kafir Quraisy terus mencari dan akan membunuh Nabi.
Singkat cerita, kaum Muslimin sudah melakukan perjalanan yang dipimpin langsung oleh Baginda Nabi Muhammad SAW dan ditemani oleh Abu Bakar.
Mendapatkan kabar bahwa kaum kafir terus melakukan pengejaran terhadap Nabi dan pasukannya, akhirnya Nabi pun memutuskan untuk bersembunyi di dalam gua. Yang kita kenal dengan nama Gua Tsur.
Nah, pada persembunyian inilah Abu Bakar secara sengaja membiarkan kakinya digigit ular supaya Nabi bisa terlindunginya.
Dalam kitab Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam diceritakan:
Malaikat Jibril memberi kabar kepada Nabi Muhammad akan adanya rencana orang-orang Quraisy yang ingin membunuhnya. Lalu Jibril pun memberikan perintah untuk segera meninggalkan kota Makkah.
Nabi Muhammad pun menemui Abu Bakar lalu berkata:
“Perintahkan semua keluargamu untuk hijrah”
Kemudian Abu Bakar menjawab:
“Mereka semua adalah keluargamu wahai Rasulullah”
Rasulullah kembali berkata:
“Sesungguhnya aku telah diizinkan untuk hijrah”
Abu Bakar bertanya:
“Apakah aku menemanimu wahai Rasul?”
“Ya” Jawab Nabi
Akhirnya malam pun tiba dimana malam itu rumah Rasulullah sudah dikepung oleh kaum Quraisy. Namun ternyata Nabi sudah keluar rumah.
Atas izin Alloh pun, mereka tidak melihat dan tidak mengetahui keberadaan Nabi. Namun kaum Kafir pantang menyerah sebelum menemukan Nabi Muhammad.
Akhirnya Nabi dan para kaum Muhajirin bersembunyi di Gua Tsur. Jadi siapakah Abu Bakar itu?
Merupakan Khalifah pertama yang menggantikan Nabi setelah beliau wafat. Abu Bakar memimpin pada periode 632-634 Masehi atau 11-13 Hijriah di Madinah.
Sebelum masuk Islam, Abu Bakar memang sudah berteman dengan Nabi sejak usia remaja. Memiliki selisih dua tahun dan dikenal dengan sifat yang cerdas, sabar, lembut, dan jujur.
Tak hanya itu, bahkan beliau merupakan orang pertama yang memeluk Islam setelah Nabi. Dan mendapatkan gelar Assabiqunal Awwalun.
Peran Abu Bakar sangat penting untuk sejarah agama Islam. Tak terkecuali juga untuk sejarah Gua Tsur atau sejarah Jabal Tsur.
Abu Bakar Ash Shiddiq, merupakan sahabat Nabi Muhammad yang paling setia. Abdullah bin Abu Quhafah adalah nama asli beliau.
Beliau adalah seorang pedagang sukses dari Bani Taim. Mempunyai sisi seorang yang terpelajar, pandai menulis, gemar membaca dan sangat menyukai puisi.
Pernah suatu ketika diceritakan, Abu Bakar sangat gemar menghadiri pameran tahunan di Ukaz dan ikut andil untuk berpartisipasi dalam simposium puisi.
Setelah Abu Bakar memeluk agama Islam, beliau selalu menjadi orang pertama yang ada di sisi Nabi dalam masalah agama dan kepentingan Islam.
Sebelum memeluk agama Islam, Abu Bakar merupakan orang yang sangat kaya raya. Bahkan harta yang dimiliki senilai dengan 40.000 dirham tunai.
Namun setelah itu, semua harta kekayaannya dikeluarkan untuk kepentingan agama semata.
Memiliki banyak sekali julukan, namun untuk julukan yang sangat terkenal yakni Ash Shiddiq yang artinya benar. Beliau merupakan sosok yang paling jujur dan benar.
Beliau mendapatkan gelar tersebut karena selalu membenarkan, semua ucapan, risalah, dan perbuatan Nabi Muhammad SAW.
Kisah pertama diawali dengan diangkatnya Nabi Muhammad ke langit ke tujuh untuk Isra’ Mi’raj. Kejadian tersebut dianggap mustahil oleh kaum Kafir.
Lantas kaum Kafir itu pun bertanya kepada Abu Bakar:
“Apakah teman mu itu (Muhammad) itu mengaku telah pergi ke Baitul Maqdis (Palestina) dalam waktu yang hanya semalam?” Tanya mereka sambil tertawa keras.
“Jika dia (Muhammad) berkata sedemikian rupa berarti benar” Jawab Abu Bakar
Maka dari itu, Beliau merupakan orang pertama yang mempercayai dan mengakui kalau Muhammad adalah utusan Allah.
Berdasarkan buku Biografi yang membahas tentangnya (2003) yang tulis oleh Muhammad Husain Haekal. Perawakan Abu Bakar memiliki awak yang kurus.
Kulit Abu Bakar tergolong kulit berwarna putih dan urat-urat tangannya menonjol. Sepasang bahunya tampak kecil. Wajahnya lancip, matanya cekung, lalu memiliki dagu yang agak menonjol.
Mempunyai 4 orang istri yakni Qutailah binti ‘Abdul ‘Uzza, Zainab binti ‘Amir, Asma binti ‘Umays, dan Habibah binti Kharijah.
Dari 4 istri tersebut beliau dikaruniai 6 orang anak. Dan salah satunya adalah Aisyah binti Abu Bakar yang merupakan istri Rasulullah.