Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM

Peristiwa Fathu Makkah Terjadi pada Tahun Berapa ? Berikut Jawabannya

Di bawah kepemimpinan Beliau Baginda Nabi agung Muhammad, kaum Muslimin sangat-sangat mengalami banyak peristiwa penting. Seperti halnya peristiwa Fathu Makkah, Perang Badar, Perang Uhud, dan masih banyak peristiwa bersejarah yang lain.

Memang setiap agama, daerah, kelompok, suku, negara, atau lain-lain pasti mempunyai peristiwa yang dianggap sangat penting dan bersejarah. Pada peristiwa Fathu Makkah ini umat islam memperoleh kemenangan telak.

Bagaimana kisah dan kronologi Fathu Makkah secara lengkap? Berikut adalah ulasannya:

Peristiwa Fathu Makkah Lengkap

peristiwa fathu makkah

Peristiwa besar, peristiwa gencatan senjata ini merupakan peristiwa besar. Umat Muslim yang sudah hidup dengan tenang adil dan sejahtera tiba-tiba dikagetkan dengan adanya perselisihan.

Perselisihan itu terjadi karena adanya pengingkaran janji antara kedua belah pihak. Yang intinya dari perjanjian itu adalah kesepakatan bahwa siapa saja boleh memilih untuk bergabung di kubu mana pun yang mereka kehendaki.

Baik kubu Nabi Muhammad SAW ataupun dari kubu kaum Quraisy Makkah telah disepakati untuk bebas memilih.

Pada saat itu suku Khuza’ah telah memutuskan untuk bergabung dengan kelompok Nabi Muhammad. Sedangkan suku Bakr memilih untuk membela dan bergabung dengan kaum kafir Quraisy.

Pada zaman jahiliyah, kedua suku tersebut memang sudah punya riwayat suka pertumpahan darah, artinya memang tidak berhubungan dengan baik.

Namun setelah adanya perjanjian Hudaibiyah, kedua suku melakukan gencatan senjata. Bani Bakr ternyata sangat licik dan berusaha melancarkan serangan secara diam-diam kepada suku Khuza’ah.

Dengan kejadian ini, kaum bani bakr dibantu oleh kaum kafir Quraisy. Adanya serangan yang mendadak, suku Khuza’ah pun lapor kepada Nabi Muhammad SAW.

Merasa bahwa dirinya telah melanggar janji, orang Kafir Quraisy mengutus Abu Sufyan ke Madinah. Abu Sufyan diutus untuk membujuk Rasulullah kemudian memperbarui isi perjanjian.

Namun dengan ketegasan Rasulullah, upaya tersebut tidak disetujui oleh Rasulullah. Lalu Abu Sufyan mendatangi Abu Bakar dan Umar agar membantunya. Tapi sayang, lagi-lagi, usaha tersebut gagal.

Abu Sufyan Membujuk Ali Bin Abi Thalib

peristiwa fathu makkah

 

Ditolak hingga dua kali, tidak membuat Abu Sufyan menyerah, dan langkah selanjutnya ia memutuskan untuk menemui Ali bin Abi Thalib. Namun, permintaan itu pun ditolak oleh Ali Bin Abi Thalib.

Karena geram dan merasa telah dikhianati, akhirnya Nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabat untuk menyiapkan senjata dan menyiapkan pasukan perang.

Nabi Muhammad mengajak para sahabat dan memerintahkan untuk menyerang Kota Makkah dan beliau pun bersabda:

“Ya Allah, buatlah Quraisy tidak melihat dan tidak mendengar kabar hingga aku tiba di sana secara tiba-tiba.”

Lalu, Rasul pun memberi perintah kepada pasukan sebanyak 80 orang untuk menuju perkampungan. Yaitu antara Dzu Khasyab dan Dzul Marwah pada awal bulan Ramadhan.

Bukan tanpa alasan. Rasulullah melakukan hal ini agar adanya anggapan bahwa Rasulullah akan menuju perkampungan tersebut.

Sementara di sisi lain, ada seorang sahabat dari kaum Muhajirin yang bernama Hatib bin Abi Balta’ah menulis surat untuk dikirimkan ke orang Quraisy.

Surat tersebut berisi adanya kabar bahwa Nabi Muhammad SAW telah berangkat menuju Makkah. Yang bertujuan untuk melakukan serangan dadakan.

Tapi dengan kebesaran Allah, Nabi Muhammad pun mengetahui pengiriman surat tersebut. Terus mengutus sahabat Ali bin Abi Thalib untuk mengambil surat tersebut darinya.

Kemudian menyerahkannya pada Rasulullah. Akhirnya Rasulullah pun menanyakan kepada Hatib mengapa dia melakukan hal itu.

Hatib pun menjawab ia melakukan agar kemudian kaum kafir Quraisy melindungi keluarga dan kerabat yang ada di lingkungan kaum Quraisy.

Pasukan Kaum Muhajirin

Melanjutkan peristiwa Fathu Makkah yang tertera di atas. Setelah Rasulullah mendapatkan jawaban dari Hatib, kemudian Rasulullah membawa sepuluh ribu pasukan Muhajirin keluar Madinah menuju Makkah.

Rencana berikutnya beliau memerintahkan pasukan untuk membuat obor. Jumlah obor yang dibuat adalah sejumlah pasukan. Sesaat setelah sampai di suatu tempat yang bernama Marra Dhahraan, dekat dengan Makkah.

Rasulullah akhirnya juga mengangkat Umar radhiyallahu ‘anhu sebagai penjaga.

Bertemulah Rasulullah dengan pamannya yang bernama Abbas, yang ditemui di tengah perjalanan. Abbas pun akhirnya mengikuti pasukan pergi ke menuju Makkah.

Abbas mencari penduduk Makkah agar mereka mau keluar dan menemui Nabi Muhammad SAW untuk meminta jaminan keselamatan. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi pertumpahan darah di Makkah.

Pada saat itu, Abbas bertemu dengan salah satu dari pemimpin kaum Quraisy, yakni Abu Sufyan. Paman Abbas mengatakan kalau Rasulullah akan menebas leher Abu Sufyan jika ia kalah dari peperangan.

Abbas meminta Abu Sufyan untuk mengikutinya menemui Rasulullah, Abu Sufyan pun bersedia mengikutinya.

Bujukan Rasulullah

Bertemulah Abu Sufyan dengan Rasulullah. Saat bertemu dengan Abu Sufyan, Rasulullah memerintahkan kembali agar Abu Sufyan agar mau menyembah Allah.

Tanpa ada sesembahan lain dan bersaksi kalau Rasulullah adalah utusan Allah. Nah, dengan pertemuan tersebut lah Abu Sufyan masuk Islam.

Tanpa berlama-lama Nabi Muhammad SAW dan pasukan melanjutkan perjalanan menuju Makkah. Rasulullah memberikan perintah kepada Abbas agar membawa Abu Sufyan menuju jalan pintas.

Yang bertujuan agar nanti Abu Sufyan dapat melihat semua pasukan kaum muslimin.

Setelah agak jauh dari pasukan Muslimin, Abu Sufyan sangat takjub dan kaget saat melihat pasukan Muslimin yang begitu banyak. Abu Sufyan pun menanyakannya pada Abbas.

Tanpa ragu, Abbas menjawab kalau pasukan itu adalah Rasulullah bersama kaum Muhajirin dan Anshar.

Bendera kaum Anshar dipegang dengan gagah oleh Sa’ad. Ia berkata kepada Nabi Muhammad SAW jika hari ini merupakan hari dihalalkannya darah di tanah haram.

Ia berkata karena menganggap bahwa kaum kafir Quraisy akan dihinakan. Tapi tidak dengan Rasulullah, beliau malah berkata dengan tegas kalau hari ini adalah hari diagungkannya Ka’bah dan dimuliakannya kaum kafir Quraisy oleh Allah.

Sampai Makkah

peristiwa fathu makkah

Akhirnya, perjalanan dilanjutkan, singkatnya selama perjalanan sampai di tanah Makkah Rasulullah menundukkan kepala sebagai rasa tawadlu’ pada Allah. Kemudian membacakan firman Allah:

إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا

Yang artinya:

Sesungguhnya kami memberikan kepadamu kemenangan yang nyata.
QS. Al Fath: 1

Tak berselang lama, Rasulullah berkata pada penduduk Makkah:

“Siapa yang masuk masjid maka dia aman, siapa yang masuk rumah Abu Sufyan maka dia aman, siapa yang masuk rumahnya dan menutup pintunya maka dia aman.

Beliau terus tetap berjalan sampai Masjidil Haram, dilanjutkan dengan thawaf menunggang unta. Tak hanya itu, beliau juga sambil sambil membawa busur panah.

Busur panah itu beliau gunakan untuk menggulingkan berhala-berhala di sekeliling Ka’bah yang beliau lewati selama thawaf. Dengan membaca firman Allah yang berbunyi:

جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا

Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
QS. Al-Isra’: 81

Masuk ke dalam Ka’bah lalu memerintahkan kaum muslimin untuk menghapus semua gambar yang ada di dalam Ka’bah.

Setelah itu, Rasulullah shalat dilanjutkan dengan mengitari Ka’bah sambil bertakbir di pojok-pojok Ka’bah. Dengan memegangi pinggiran pintu Ka’bah, beliau bersabda:

“لا إِله إِلاَّ الله وحدَّه لا شريكَ له، لَهُ المُلْكُ وله الحمدُ وهو على كَلِّ شَيْءٍ قديرٌ، صَدَقَ وَعْدَه ونَصرَ عَبْدَه وهَزمَ الأحزابَ وحْدَه

“Wahai orang Quraisy, sesungguhnya Allah telah menghilangkan kesombongan jahiliyah dan pengagungan terhadap nenek moyang. Manusia dari Adam dan Adam dari tanah.”

Nah, mulai saat itulah Makkah bebas dan menjadi negara Islam sepenuhnya. Sehingga tak kan ada lagi yang namanya hijrah dari Makkah ke Madinah.

Peristiwa itu dinamakan dengan peristiwa Fathu Makkah. Itulah tadi kronologi Fathu Makkah secara singkatnya, semoga menambah wawasan kita dan bermanfaat.

Peristiwa Fathu Makkah Terjadi pada Tahun Berapa ?

Buat kalian yang masih bertanya-tanya peristiwa fathu makkah terjadi pada tahun berapa. Jawabannya adalah bahwa peristiwa fathu makkah terjadi pada tahun 630 M.

Lebih lengkapnya, peristiwa fathu makkah terjadi pada tahun ke bulan Ramadhan tahun ke 8 Hijriah atau bulan Januari 630 M. Dan dimenangkan oleh Kaum Muslimin.

Banyak Pemeluk Islam

Perlu digaris bawahi bahwa peristiwa fathu Makkah ini terjadi tanpa adanya tanpa pertumpahan darah.

Bagaimana tidak menyerah kalau pasukan kaum Muslimin yang berjumlah sepuluh ribu orang mengepuh kota suci itu. Nabi memberikan ultimatum kepada kaum Quraisy.

Yang kemudian banyak para pembesar kaum Quraisy yang memeluk agama Islam. Secara otomatis kekuasaan pemerintahan Islam di Jazirah Arab semakin luas.

Rasulullah mempercayakan semua urusan pemerintahan negara untuk kota Makkah dan sekitarnya kepada orang muslim yang baru saja mengikuti Islam.

Di setiap kemenangan kaum Muslimin, menunjukkan bahwa Nabi dapat menguasai dan menundukkan musuh Islam. Hingga dengan teori tersebut dapat disimpulkan Islam mengambil alih posisi kekuasaan.

Nah, setelah peristiwa Fathu Makkah usai, perkembangan agama Islam yang begitu pesat dan membuat kaum Quraisy yang dahulunya menentang Islam, kini berbondong-bondong masuk Islam.

Kaum Penentang Islam

Jika kita melihat sesama banyaknya kaum Quraisy yang masuk islam, tidak menutup kemungkinan banyak juga golongan yang masih tetap tidak masuk Islam.

Sampai sekarang, mereka masih berusaha untuk menghancurkan orang-orang Islam dengan apapun caranya.

Para kaum Quraisy yang sampai sekarang masih hidup dan tinggal di wilayah Jazirah Arab. Mereka sudah ditakdirkan untuk menjadi golongan yang menentang Islam.

Dengan adanya peristiwa Fathu Makkah, hingga saat ini kaum Muslim sudah bebas dan aman dalam melaksanakan ibadah haji dan umroh.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *