Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM

Tata cara haji tamattu

Pengertian dan Tata Cara Lengkap Pelaksanaan Haji Tamattu

Tata cara haji tamattu – Menunaikan ibadah haji adalah suatu amalan wajib yang diberikan kepada seluruh umat muslim (yang mampu). Ibadah haji dilakukan dengan mengunjungi Baitullah untuk menunaikan rangkaian rangkaian amalan tertentu, pada waktu tertentu dan dengan cara tertentu.

Terdapat tiga macam ibadah haji, yaitu haji tamattu, haji ifrad dan haji qiran. Namun tidak sedikit umat islam yang belum mengetahui jenis ibadah haji ini.

Baca Lengkapnya disini Macam Macam Ibadah haji

Dari ketiga jenis ibadah haji yang diperbolehkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim, haji tamattu adalah yang lebih dominan dipilih oleh kebanyakan umat muslim di seluruh dunia, karena tergolong mudah untuk dilakukan. 

Jasa Travel Umroh Terpercaya

Pengertian Haji Tamattu

Tata cara haji tamattu

Apa yang dimaksud dengan pengertian haji tamattu dan tata cara haji tamattu ?

Dikutip dari buku Tuntunan Ibadah Haji dan Umrah Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW, yang ditulis oleh Dr. H. Achmad Zuhdi Dh. Pengertiannya adalah pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan setelah pelaksanaan umroh.

Bila dilihat dari segi makna tamattu adalah bersenang-senang. Namun, bila dikaitkan dengan ibadah haji, tamattu adalah pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan setelah pelaksanaan umroh.

Haji tamattu dilaksanakan setelah umroh menggunakan pakaian ihram, kemudian setelah selesai, pada saat jeda tahallul seseorang bisa kembali menggunakan pakaian biasa dan melakukan berbagai aktivitas seperti biasanya atau terbebas dari larangan larangan ihram.

Barulah setelah tiba jadwal pelaksanaan haji dimulai, yaitu pada tanggal 8 Dzulhijjah kembali menggunakan pakaian ihram dan dilanjutkan dengan mengikuti tata cara ibadah haji hingga selesai.

Hal ini sesuai dengan hadits dari Aisyah RA dalam kitab Shohih Bukhori dan Muslim, yang artinya:

“Kami keluar bersama Rasulullah pada tahun haji wada’. Sebagian dari kami berihlal dengan umroh atau haji tamattu’, dan sebagian lagi berihlal dengan haji dan umroh (haji qiran), dan sebagian berihlal dengan haji ifrad. Nabi Muhammad SAW berihlal dengan ihlal haji ifrad.

Orang yang berihlal dengan umrah tamattu, ia bertahallul pada saat tiba, adapun yang berihlal dengan haji ifrad atau yang menghimpun antara haji dan umroh (haji qiran) mereka tidak bertahallul hingga hari nahr( 10 Dzulhijjah)”.

Di Indonesia, para penyelenggara ibadah haji kebanyakan menyampaikan ke jamaahnya agar supaya pergi ke Baitullah pada saat musim haji, atau untuk memilih menunaikan haji tamattu. 

Dikarenakan haji tamattu terbilang lebih fleksibel dari pada haji ifrad atau haji qiran, apalagi bagi jamaah yang kedapatan jadwal pemberangkatan di musim haji. 

Namun untuk pelaksanaan haji tamattu ini memang ada konsekuensinya, jamaah diwajibkan untuk membayar dam atau denda berupa qurban atau menyembelih satu ekor kambing. Atau bisa juga dengan melaksanakan puasa selama sepuluh hari dengan cara pelaksanaan 3 hari pada saat masih berada di makkah dan madinah, dan 7 hari sisanya setelah sudah berada di rumah.

Tata Cara Ibadah Haji Tamattu yang Sesuai Tuntunan Nabi

Ibadah haji Tamattu

Dalam pelaksanaan haji tamattu kita harus mengikuti aturan yang sudah ada, yaitu aturan yang sesuai dengan tuntunan baginda nabi. Secara garis besar tuntunan pelaksanaan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu melaksanakan umroh terlebih dahulu dan dilanjutkan pelaksanaan haji.

Jasa Badal Umroh

Berikut adalah prosedur yang sesuai dengan tuntunan nabi:

Umroh Tamattu

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh jamaah pada saat pelaksanaan umrah tamattu.

1. Ihram untuk Umroh

Pertama adalah pelaksanaan ihram umroh, yang mana para jamaah sebelumnya mandi terlebih dahulu dan menutup aurat dengan menggunakan kain ihram. Setelah itu jamaah berniat untuk melaksanakan umrah kemudian membaca talbiyah.

2. Mengelilingi Ka’bah Tujuh Putaran

kedua yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran, dengan kondisi suci (sudah berwudhu) dan menutup aurat dengan mengenakan kain ihram.

Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan thawaf dimulai dari hajar aswad dan berakhir di hajar aswad kembali. Saat pelaksanaan thawaf, kita bisa sambil membaca ayat ayat Al-Qur’an yang sudah pernah dihafal.

Selain membaca Al-Qur’an, kita juga bisa membaca dzikiran kalimat Thoyyibah seperti Tasbih, Tahmid, Tahlil dan diakhiri dengan Membaca Takbir.

Kemudian kita juga disunnahkan untuk membaca doa “Robbana aatina fiddunia hasanah wafil akhiroti hasanah waqinaa ‘adzabannar”. Doa terebut dibaca setelah melaksanakan thowaf.

3. Sa’i

Sa’i yaitu perjalanan dari bukit shafa menuju bukit marwah sebanya tujuh kali.

Berbeda dengan zaman dulu, yang mana kondisi perbukitan pada saat itu masih terlihat sangat jelas, kalau sekarang untuk melakukan perjalan dari bukit shafa ke marwa dengan melalui lorong banhgunan yang sudah dibuat.

4. Tahalul atau Mencukur Rambut

Tahapan pelaksanaan umrah tamattu adalah dengan bertahallul atau mencukur rambut. Pada tahapan ini, jamaah laki laki harus mencukur rambutnya secara keseluruhan. Sedangkan bagi jamaah perempuan, cukup hanya mencukur sebagiannya saja dan mengumpulkannya.

Sesudah proses tahallul atau mencukur rambut, berikutnya adalah melakukan kegiatan yang sebelumnya tidak boleh dilakukan pada saat pelaksanaan umroh, termasuk tidak boleh mengganti pakaian ihram dengan pakaian biasa.

Itulah beberapa kegiatan pada pelaksanaan umrah tamattu, sekarang mari kita baca juga di bawah ini tata cara haji tamattu.

Pelaksanaan Haji Tamattu

Setelah memasuki jadwal pelaksanaan haji, tepatnya yaitu pada pagi tanggal 8 Dzulhijjah, kita bisa langsung memulainya dengan mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji. Berikut adalah tata cara haji tamattu:

  1. Membersihkan diri

Pada pelaksanaan haji tamattu yang pertama yaitu membersihkan diri dengan cara memakai minyak wangi, meuntup aurit dengan menggunakan kain ihram dan niat melaksanakan ibadah haji.

Bacaan niantnya adalah لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا. yang artinya “Aku memenuhi panggilanMu Ya Allah dengan berhaji”.

  1. Wuquf di Padang Arafah

Pelaksanaan wukuf ini batasan waktunya adalah sampai terbenamnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada saat ber wukuf, jamaah haji menginap di Masy’aril Haram hingga wukuf selesai. dan dilanjutkan mabit di Muzdalifah.

  1. Melempar Jumrah Aqabah

Melempar jumrah ini dilakukan sebanyak tujuh kali lemparan dengan menggunakan batu kerikil.

  1. Ibadah Qurban di Mina

Berikutnya adalah mengikuti kegiatan ibadah qurban di kawasan mina pada tanggal 10 dzulhijjah.

Para ulama menerangkan, pada saat pelaksanaan di tahap ini jamaah dianjurkan unruk memakan sedikit dari daging qurban.

  1. Tahallul Awal

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, berikutnya jamaah melaksanakan tahallul awal atau disebut juga dengan Taqshir (mencukur sebagian). Kegiatan ini masih berada di wilayah mina.

  1. Melaksanakan Thawaf Ziarah ke makam Nabi Ibrahim AS, dan melaksanakan shalat thawaf.
  2. Sa’i di kawasan bukit Shafa dan bukit marwah.
  3. Melaksanakan thawaf nisa dan shalat thowaf nisa sebanyak dua rokaat di wilayah belakang makam Nabi Ibrahim AS.
  4. Bermalam di kawasan mina pada tanggal 11, 12 atau 13 Dzulhijjah.
  5. Melempar jumrah sebanyak tiga kali, yaitu jumrah ula, jumrah wustha dan jumrah aqabah.
  6. Thawaf ifadah.
  7. Sa’i.
  8. Tahallul tsani.
  9. Thawaf wada’.
  10. Selesai.

Selain harus memahami tata cara haji tamattu, kita juga perlu mengetahui bahwa kita mempunyai kewajiban untuk membayar dam. Hal ini dilakukan sebagai syarat supaya ibadah haji tamattu yang dilakukan menjadi sah.

Niat Haji Tamattu

Tata cara haji tamattu

 

Salah satu tata cara haji tamattu adalah dengan niat. Niat adalah suatu hal yang sangat penting pada pelaksanaan ibadah, karena tanpa adanya niat ibadah kita tidak sah. Begitupun tata cara haji tamattu, maka harus dipahami niatnya.

INiat dilakukan setelah membersihkan diri dan sudah mengenakan kain ihram. Berikut adalah niatnya: نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan dengan tulisan latinnya: “Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala” yang artinya: “Aku berniat hajji dan berihram karena Allah ta’ala“.

Namun, untuk jamaah haji yang lemah, seperti sudah lanjut usia atau sakit, maka dianjurkan mengucapkan niat dengan isyarat. Artinya ada syarat yang harus ditambahkan pada saat mengucapkan niat.

Berikut adalah syarat yang dibaca pada saat mengucapkan niat: “Aku niat haji, apabila aku sakit atau terhalang maka aku tahallul di tempat di mana aku terhalang.” kemudian bagi jamaah yang risiko tinggi bisa melanjutkan ibadahnya dengan berdzikir sepanjang jalan.

Bacaan dzikir bisa diselingi dengan bacaan talbiyah dan doa doa sampai tiba di makkah.

Berikutnya, jamaah berhenti mengucapkan lafadz talbiyah saat sudah tiba di Hajar Aswad. Dan jamaah hendak memulai kegiatan thawaf bagi yang menjalankan umrah.

Kelebihan Haji Tamattu

Tata cara haji tamattu

Ada beberapa kelebihan dari haji tamattu yang perlu kita ketahui, diantaranya yaitu kita dapat melakukan banyak aktivitas setelah melaksanakan umrah tamattu.

Bahkan, diperbolehkan bagi suami istri untuk melakukan hubungan intim pada waktu menunggu jadwal haji tiba.

Bagi para jamaah yang bisa datang lebih awal hal ini akan sangat melegakan. Dimana mereka bisa cukup lama berada ditanah suci, namun mereka juga bisa berpakaian bebas tanpa mengenakan kain ihram.

Selain itu, jamaah yang datang lebih awal juga bisa berkunjung kunjung dulu sebelum melaksanakan ibadah haji.

Penutup

Bagi kalian yang sudah ada rencana ingin melaksanakan haji tamattu, maka sangat perlu untuk mengetahui informasi penting ini. Jangan lupa agar mempelajari semua tata cara haji tamattu, baik syarat, rukun dan semua yang berkaitan dengannya.

Sehingga setelah jadwal pelaksanaan sudah tiba, kita sudah tidak merasa kebingungan dan tentunya pelaksanaan ibadah jadi lebih khusyu dan yaqin.

Mudah mudahan kita semua selalu mendapat Petunjuk dan Rahmat dari Allah SWT, dan mendapatkan kemudahan pada setiap hajat hajat kita. Amin.

 

 

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *